Selain itu, hidrogen mungkin akan sangat berguna dalam industri yang belum memiliki pilihan praktis lainnya.
Itu adalah ide sentral di balik infografis yang sering saya pikirkan: the Tangga Hidrogen, dikonsep dan diperbarui secara berkala oleh Michael Liebreich, pendiri BloombergNEF. Dalam grafik ini, ia pada dasarnya memberi peringkat pada setiap penggunaan hidrogen, mulai dari penggunaan yang “tidak dapat dihindari” di bagian atas hingga penggunaan yang “tidak kompetitif” di bagian bawah. Metriknya mencakup biaya, kenyamanan, dan ekonomi.
Yang berada di puncak tangga ini adalah penggunaan dan industri yang sudah ada dan tidak ada alternatif lain selain hidrogen. Di sana, Liebrich setuju dengan sebagian besar pakar yang pernah saya ajak bicara tentang hidrogen.
Pada tahap berikutnya terdapat sektor-sektor yang masih belum memiliki solusi teknis yang dominan untuk membersihkan emisi, seperti pelayaran, penerbangan, dan produksi baja. Anda mungkin mengenali sektor-sektor ini sebagai sektor yang “sulit dipecahkan”.
Industri berat seringkali memerlukan suhu tinggi, yang secara historis mahal untuk dicapai dengan listrik. Tantangan biaya dan teknis telah mendorong perusahaan untuk mengeksplorasi penggunaan hidrogen dalam proses seperti pembuatan baja. Untuk pelayaran dan penerbangan, terdapat batasan ketat pada massa dan ukuran sistem bahan bakar, dan baterai belum dapat memenuhi kebutuhan tersebut, sehingga hidrogen berpotensi menjadi sumber energi baru.