Forumterkininews.id, Jakarta – Pasien positif cacar monyet (Monkeypox) di DKI Jakarta bertambah. Hingga Selasa (24/11) ada 10 pasien. Ahli dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pun meminta masyarakat mewaspadai seseorang dengan gejala cacar monyet.
Kepala Pusat Riset Kedokteran Preklinis dan Klinis Organisasi Riset Kesehatan BRIN Harimat Hendarwan menjelaskan, Mpox atau cacar monyet adalah penyakit zoonosis yang penyebarannya dapat dari manusia ke manusia.
“Penyebab cacar monyet adalah virus Monkeypox dari genus Orthopoxvirus,” katanya kepada Forumterkininews, di Jakarta, Selasa (24/10).
Cacar monyet lanjutnya berbeda dengan cacar air. Dari tingkat keparahan penyakit, cacar air cenderung menunjukkan gejala yang lebih ringan dibanding Mpox. Cacar air pun membaik lebih cepat.
Ia pun mengingatkan waspada untuk tetap waspada. Terutama menemukan orang dengan gejala Mpox. Gejala yang khas ruam pada Mpox bermula dari wajah. Lalu menyebar ke seluruh tubuh.
“Cacar monyet dapat menimbulkan pembengkakan kelenjar getah bening,” ungkapnya.
Penting bagi masyarakat meningkatkan kewaspadaan. Hindari bersentuhan, kontak terhadap penderita. Lalu hindari pula penggunaan alat makan dan barang bersamaan dengan penderita. Jangan lupa rajin mencuci tangan dengan air dan sabun.
“Penting juga hubungan seksual yang aman,” tandasnya.
Sebagai langkah antisipasi penyebaran, perlu penyelidikan epidemiologi. Hal ini untuk mencari penyebab, sumber dan cara penularan.
“Selanjutnya pencarian kasus baru. Penelusuran kontak dan tindakan pencegahan, pengobatan dan perawatan,” imbuhnya.
Terkait vaksin, pihaknya masih perlu memastikan apakah vaksin cacar air efektif untuk Mpox.
Mpox pertama kali ditemukan di Indonesia pada 20 Agustus 2022. Jumlah kasus terkonfirmasi cacar monyet di seluruh dunia mencapai 90.618 kasus dengan angka kematian mencapai 517 kasus dari 115 negara.