TEMPO.CO, Jakarta – Berita ekonomi bisnis terpopuler selama sepekan dimulai dengan Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso alias Buwas mengatakan mafia beras tak melakukan oplos beras Bulog, tetapi mengganti kemasannya dengan karung beras merek lokal premium.
Kemudian informasi mengenai sejumlah pihak menanggapi beleid hak guna usaha atau HGU 190 tahun dan hak guna bangunan (HGB) 160 tahun bagi investor di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara.
Selain itu berita tentang harga tiket kereta suite class compartment, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal soal PT Indobuildco milik Pontjo Sutowo yang masih belum mengosongkan Hotel Sultan di Komplek Gelora Bung Karno Senayan. Serta berita mengenai emerintah resmi melarang social commerce seperti TikTok Shop dan sejenisnya menyediakan fitur transaksi jual beli. Berikut adalah ringkasan dari ketiga berita tersebut:
1. Bos Bulog Buwas Beberkan Modus Baru Mafia Beras: Bukan Dioplos, tapi..
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso alias Buwas membeberkan modus baru mafia beras saat ini. Ia mengatakan kali ini mafia beras tak melakukan oplos beras Bulog, tetapi mengganti kemasannya dengan karung beras merek lokal premium.
“Beras Bulog dimasukkan ke packaging merek-merek mereka untuk disuplai dan dijual dengan harga tinggi premium,” kata Buwas saat ditemui di Pasar Rawamangun, Jakarta Timur pada Rabu, 4 Oktober 2023.
Dia menduga modus ini membuat harga beras tak kunjung turun. Buwas mengatakan saat ini mafia beras terus beroperasi meski Satgas Pangan telah melakukan pengawasan. Mantan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) itu pun mengaku sudah memeriksa sampel beras tersebut di laboratorium.
Baca berita selengkapnya di sini.