- Advertisement -spot_img
HomeNasionalPemprov Bali Larang Terbangkan Drone Di Nusa Dua Selama KTT AIS Forum...

Pemprov Bali Larang Terbangkan Drone Di Nusa Dua Selama KTT AIS Forum 2023

- Advertisement -spot_img



RM.id  Rakyat Merdeka – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali telah mengeluarkan larangan penggunaan pesawat nirawak atau drone selama persiapan dan pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Archipelagic and Island States (AIS) Forum 2023 di Bali.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali, Dewa Made Indra, menegaskan bahwa larangan ini adalah langkah penting untuk menjaga keamanan dan kenyamanan selama acara internasional ini berlangsung.

“Soal keamanan penyelenggaraan KTT AIS Forum 2023, Polri pun sudah menggelar Operasi Tribrata Agung 2023. Nah, imbauan larangan menerbangkan drone sudah diatur dalam operasi itu,” kata Dewa Made Indra.

Baca juga : Kapolri Pastikan TNI-Polri Optimal Amankan KTT AIS Forum 2023 Di Bali

Ia menjelaskan, operasi ini bertujuan menghadapi berbagai potensi gangguan seperti konflik sosial, terorisme, atau kejahatan yang melibatkan senjata api, bahan peledak, bom, dan bahkan drone yang tidak terdaftar dalam forum antidrone yang telah disepakati.

Larangan ini juga mencakup aktivitas masyarakat Bali yang populer, yaitu menerbangkan layang-layang. Hal ini sesuai dengan surat edaran resmi yang melarang bermain layang-layang dari tanggal 4 Oktober hingga 18 Oktober 2023 di Provinsi Bali.

“Demi jaminan keamanan, ketertiban dan kelancaran selama KTT AIS Forum, kami imbau agar masyarakat juga tidak menerbangkan drone atau pesawat nirawak di area venue sekitar Nusa Dua,” imbaunya.

Baca juga : J Trust Bank Tampilkan Komitmen pada SDGs di ASEAN-Japan Fair 2023

KTT AIS Forum tahun ini mengangkat tema “Membina Kolaborasi, Memajukan Inovasi untuk Laut dan Masa Depan Bersama.” Pertemuan ini akan secara khusus membahas isu-isu global yang berkaitan dengan kelautan.

Indonesia, sebagai tuan rumah KTT Forum Negara-Negara Pulau dan Kepulauan, akan fokus pada tiga aspek utama, yaitu pembangunan ekonomi biru, tantangan perubahan iklim, serta memperkuat solidaritas antara negara-negara pulau dan kepulauan.

Kolaborasi dalam AIS Forum diyakini akan memberikan manfaat bagi semua negara peserta, termasuk Indonesia, melalui peningkatan komunikasi, pertukaran pengalaman, dan percepatan penyelesaian masalah-masalah pembangunan terkait isu-isu kelautan.


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Must Read
- Advertisement -spot_img
Related News

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here