- Advertisement -spot_img
HomeBisnisPelajar dan Imigran Dinilai Tingkatkan Pasar Sewa Properti di Sydney dan Melbourne

Pelajar dan Imigran Dinilai Tingkatkan Pasar Sewa Properti di Sydney dan Melbourne

- Advertisement -spot_img


TEMPO.CO, Jakarta – Arsitek Iwan Sunito yakin perkembangan pasar properti semakin meningkat pada 2024. “Kondisi pasar properti Australia khususnya di Sydney  tahun 2023 sungguh membuat keyakinan kami semakin tinggi dalam menghadapi tahun 2024,” kata Iwan Sunito dalam keterangan persnya 4 Oktober 2023. 

Salah satu faktor meningkatnya pasar properti, kata Iwan, adalah adanya pelajar yang kembali tinggal di Australia pasca pandemi. “Lonjakan imigran yang masuk ke Australia, ditambah para pelajar yang kembali masuk pasca pandemi, menjadikan pasar sewa di Sydney dan Melbourne menjadi sangat ‘sexy’ serta daya beli pasar tetap terjaga,” katanya. 

Dalam laporan Residential Property Market Outlook September 2023, Kepala Ekonom KPMG Brendan Rynne mengatakan ada sejumlah faktor yang diperkirakan akan mendorong kenaikan harga. Menurut laporan terbarunya, harga hunian akan naik secara nasional sebesar 4,9 persen selama 9 bulan ke depan dan kemudian melonjak sebesar 9,4 persen  hingga Juni 2025.

Menurut firma akuntan KPMG, harga hunian di seluruh Australia akan melonjak dalam 18 bulan ke depan. KPMG International Limited adalah jaringan layanan profesional multinasional, dan salah satu dari empat besar organisasi akuntansi, bersama dengan Ernst & Young, Deloitte, dan PwC.

“Harga rumah dan unit akan semakin meningkat pada tahun keuangan berikutnya karena pasokan tempat tinggal terus terbatas, karena kelangkaan lahan yang tersedia, menurunnya tingkat persetujuan dan aktivitas konstruksi yang lebih lambat atau lebih mahal,” kata Iwan Sunito.

Lonjakan imigrasi pasca pandemi juga diperkirakan akan menambah tekanan signifikan terhadap permintaan perumahan. “Tahun 2023 merupakan tahun yang luar biasa bagi One Global Capital,” kata Iwan Sunito. 

ONE Global Capital adalah sebuah perusahaan investasi yang dimiliki Iwan Sunito. ONE Global Capital juga merupakan perusahaan yang memegang kendali penuh atas jaringan hotel SKYE Suites Green Square dan selama ini telah memiliki 50 persen saham dari Crown Group. “Saya melihat saat ini adalah waktu yang tepat untuk melakukan kebijakan strategis perusahaan mengingat potensi pasar properti Australia khususnya di Sydney,” kata Iwan Sunito.

“Pertama, saya sangat bersemangat untuk bisa segera mengumumkan peluncuran proyek One Global Capital pertama senilai Rp 4.5 triliun di Macquarie Park pada awal tahun 2024,” kata Iwan.

Macquarie Park dikenal sebagai kawasan pelajar dimana terdapat 44 ribu siswa yang menempuh pendidikan di Macquarie University. Selain dikenal sebagai pusat teknologi, Macquarie Park juga merupakan salah satu kawasan medis terbesar di Sydney. Dengan jalur metro baru yang akan selesai dibangun pada tahun 2024, menghubungkan Macquarie Park dengan kawasan Barangaroo, sehingga waktu tempuh dapat dipangkas menjadi 18 menit.

Iklan

“Kedua, proses permohonan kami untuk proyek One Chatswood senilai Rp 7.5 triliun juga berjalan dengan baik dan telah diterima oleh dewan kota,” kata Iwan.

Chatswood yang sering disebut adalah Beverly Hills di pantai utara, merupakan salah satu pusat kota terbesar di suburban utara Sydney. Ada banyak acara konser musik dan pertunjukan di kawasan budaya yang dibangun khusus serta beragam seni jalanan publik yang fantastis. Ini juga merupakan rumah bagi kuliner Asia yang menakjubkan dan jalanannya yang rindang mengarah ke taman yang rimbun.

“Saya cukup beruntung bisa mengakuisisi kedua lokasi ini sekitar 2 tahun yang lalu, pada awal tahun 2022. Namun yang lebih membuat saya bersemangat tentang apa yang akan terjadi di masa depan adalah tentang ‘building towards a greener future” tambah Iwan Sunito.

“Dan saya meyakini bahwa daerah Macquarie dan Chatswood merupakan magnet baru bagi para investor properti dari Asia Pasifik, khususnya pasar Indonesia.”

Iwan akan membuat taman luas secara horizontal dan vertikal di gedung terbarunya itu. “Kami telah menguji model ini di semua proyek kami di masa lalu dengan membuat taman luas secara horizontal dan vertikal di gedung tempat tinggal kami,” kata Iwan. “Dan kami akan mengembangkannya pada proyek Macquarie Park dan Chatswood,” kata Iwan.

Konsep breatheable building didasarkan pada keyakinan bahwa lingkungan yang dikembangkan harus berfungsi sebagai perpanjangan dari lingkungan alam, yang mendukung kesehatan dan kesejahteraan manusia dengan mengambil inspirasi dari sifat-sifat alam yang bermanfaat.

Dengan mengintegrasikan prinsip-prinsip ventilasi alami, pencahayaan alami, dan desain biofilik, breathable building dapat meningkatkan kualitas udara dalam ruangan, mengurangi konsumsi energi, dan meningkatkan kenyamanan dan produktivitas penghuni. Hal ini dapat menjadi solusi ampuh terhadap beberapa tantangan paling mendesak yang dihadapi dunia saat ini.

Pilihan Editor: Cerita Sedih Ribuan Warga Cina, Beli Apartemen yang Tak Pernah Jadi





Source link

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Must Read
- Advertisement -spot_img
Related News

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here