Killers of The Flower Moon, Kisah Pilu Suku Osage Karya Terbaru Martin Scorsese
Film baru Martin Scorsese Killers of the Flower Moon menceritakan bagaimana penduduk asli Amerika, yakni Suku Osage memperoleh kekayaan minyak yang signifikan di awal abad ke-20 dan rencana pembunuhan yang dilakukan oleh pihak luar untuk merebutnya.
Menjelang perilisan film tersebut di AS, AFP melihat kisah nyata di balik film tersebut, yang diadaptasi dari buku berjudul sama karya penulis AS David Grann pada 2017.
Siapakah Suku Osage itu?
Suku Osage adalah salah satu penduduk asli Amerika yang bermukim di lembah Sungai Ohio dan Mississippi. Pada akhir abad ke-19, pemerintah AS secara paksa memindahkan mereka ke arah barat, ke sebuah reservasi di tempat yang kemudian menjadi pusat negara bagian Oklahoma.
Sebagai pemilik baru atas tanah tersebut, pada tahun 1906 Suku Osage menegosiasikan perjanjian dengan pemerintah federal yang memberikan hak mineral eksklusif kepada anggota suku tersebut yang tidak dapat dialihkan atau dijual, hanya diwariskan.
Tidak lama kemudian, para penambang menemukan bahwa wilayah baru yang dihuni Suku Osage itu mempunyai cadangan minyak yang sangat besar. Dengan meroketnya permintaan minyak, penduduk Osage pun dengan cepat menjadi kaya.
Pada tahun 1923 saja, menurut Grann, Â wilayah tersebut memperoleh pendapatan setara dengan lebih dari US$400 juta dalam nilai uang saat ini.
Pemukim kulit putih kemudian berbondong-bondong ke daerah itu untuk memanfaatkan rejeki nomplok dari emas hitam ini (minyak). Mereka lalu mendirikan bisnis, menikah dengan anggota suku tersebut atau menjadi pengelola kekayaan anggota masyarakat setempat.
Pada tahun 1921, Kongres mengesahkan undang-undang rasis yang mewajibkan penduduk asli Amerika itu untuk menunjuk ‘penjaga kekayaan minyak’ sampai mereka mampu membuktikan kompetensi mereka dalam mengelola kekayaan alam tersebut.
Pemerintahan Teror
Dari tahun 1921 hingga 1925, serangkaian pembunuhan dan kematian mencurigakan dialami penduduk Osage. Mereka menjuluki periode tersebut sebagai “Pemerintahan Teror”.
Di masa ini, keluarga Mollie Kyle Burkhart sangat terkena dampaknya. Adiknya Anna Kyle Brown ditembak di kepala pada tahun 1921, dan ibu mereka Lizzie meninggal beberapa bulan kemudian karena diduga diracun.
Rita Smith, saudara perempuan Mollie lainnya, dan suaminya Bill meninggal setelah sebuah bom meledak di rumah mereka pada tahun 1923. Sepupu jauh mereka, Henry Roan, juga ditemukan tertembak di kepala pada tahun yang sama.
Menur7t pemerintah setempat, setidaknya 60 orang terbunuh selama periode ini, namun kemungkinan terdapat lebih banyak lagi pembunuhan, karena beberapa kematian mencurigakan tidak pernah diselidiki.
Investigasi federal
Dengan meningkatnya jumlah korban tewas, pihak berwenang AS melakukan penyelidikan pada tahun 1925 di bawah naungan Biro Investigasi, cikal bakal FBI saat ini.
Setelah penyelidikan berbulan-bulan, pejabat federal menemukan plot pembunuhan yang direncanakan terhadap keluarga tersebut.
Suami Burkhart, Ernest, seorang pemukim kulit putih, dan pamannya William Hale, seorang peternak kulit putih kaya, telah mengatur pembunuhan tersebut untuk mengambil kendali atas hak minyak mereka.
Ernest Burkhart dan Hale, setelah berusaha menutupi kejahatan tersebut, akhirnya dihukum karena pembunuhan dan menerima hukuman seumur hidup pada tahun 1926 dan 1929.
Grann menuduh dalam bukunya bahwa pembunuhan lainnya, yang tidak mendapatkan hukuman karena kurangnya bukti, hampir semuanya dilakukan oleh orang-orang dari luar Osage yang berupaya merebut hak atas minyak mereka.
Kondisi Saat ini
Sekitar seperempat saham hak reservasi minyak saat ini dipegang oleh orang-orang non-Osages. Namun, sebagian besar minyak telah mengering, dan oyalti kini hanya berjumlah beberapa ribu dolar.
Meskipun demikian, Â Wilayah Osage mendorong undang-undang federal yang memungkinkan saham non-Osage dihadiahkan atau dijual kembali ke suku tersebut.
Pembunuhan pada tahun 1920-an meninggalkan bekas yang tak terhapuskan dalam ingatan komunitas Osage, yang sangat terlibat dalam pembuatan film Scorsese.
Film ini antara lain dibintangi Leonardo DiCaprio dan Robert De Niro, serta aktor-aktor dari Suku Osage, alat peraga yang dibuat oleh perajin Osage dan melibatkan kerja sama dengan para ahli bahasa setempat.(AFP/M-3)