Jonatan Christie tampil apik lolos ke putaran kedua. (Foto: PBSI)
FAKTUAL-INDONESIA: Tunggal putri Skuad Merah Putih, Putri Kusuma Wardani, mengalami cedera hingga harus terhenti di babak pertama turnamen Jepang Masters 2023, ketika menghadapi Kim Ga Eun (Korsel) dengan skor tertinggal 5-11 di game pertama, Rabu (15/11/2023).
Sementara itu tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, berhasil memetik kemenangan pertama dengan menyudahi perlawanan Chi Yu Jen (Chinnese Taipei) dengan straight game langsung 21-14, 21-9. Jojo, panggilan akrab Jonatan, tak butuh waktu lama untuk mengakhiri perlawanan Yu Jen.
“Puji Tuhan saya bisa bermain baik hari ini dan bisa menang,” ucap Jojo usai pertandingan. “Dari awal, saya memang harus percaya diri untuk menghadapi pertandingan. Entah itu kualitas lawannya berada di bawah atau di atas saya. Percaya diri itu sangat penting setiap turun bertanding,”sambungnya.
Jojo mengaku cukup puas dengan performa pertama di Jepang Masters. “Meskipun begitu, saya harus tetap bersiap lebih baik lagi untuk menghadapi pertandingan selanjutnya,” tekad Jojo. “Saya harus lebih siap lagi untuk pertandingan besok yang pasti juga tidak mudah.
Saya juga harus bisa beradaptasi lebih baik lagi dengan suasana lapangan dan shuttlecock yang digunakan. Pasti kondisi lapangan akan berbeda dengan court 3 yang dipakai saat saya main kali ini. Karena saya tidak tahu untuk pertandingan berikutnya saya tampil di court 1, 2, atau 4 yang pasti berbeda kondisinya,”terang Jojo.
Ditambahkan Jojo, kemarin saat latihan hembusan anginnya berbeda dengan saat main. Begitu juga karakter shuttlecock-nya berbeda dengan yang saya gunakan ketika latihan.
Putri Kusuma Wardani mendapatkan perawatan awal. (Foto: PBSI)
Putri Kusuma Wardani
Sementara Putri KW kembali mengubur asa dapat memetik hasil lebih bagus. Kali ini justru ia harus tersingkir di pertandingan pertama akibat menderita cedera,
“Paha kanan sampai pinggang saya di bagian bekakang terasa sakit,” tutur Putri. “Ada nyeri-nyerinya. Sakit ini sebenarnya sudah saya rasakan saat tampil di Korea Open lalu. Saat sampai di sini, memang sudah difisio dan saya pakai latihan ringan. Cuma gerakannya masih sangat terbatas. Saya merasa kesakitan saat harus mengambil bola di bawah. Tadi saya memaksakan tampil. Karena saat latihan stroke satu lawan satu kemarin, agak mendingan. Makanya saya berharap sudah bisa untuk bertanding. Ternyata, saat turun bermain dan harus bergerak di all court untuk mengembalikan bola lawan, terasa sakit. Gerakan saya juga terbatas,” jelasnya.
Putri akhirnya memutuskan mundur saja. “Seandainya tidak cedera dan merasa sakit, saya pun pasti akan bermain dan berjuang dulu di tengah lapangan,” terang Putri. “Sayang memang harus mengundurkan diri. Semoga setelah difisio usai bertanding di sini, cedera saya tidak bertambah parah. Tetapi setelah balik ke Jakarta, saya akan segera konsultasi dengan dokter,” jelasnya.****
