RM.id Rakyat Merdeka – Masyarakat Indonesia saat ini dinilai sudah semakin sadar untuk memiliki asuransi, terlihat dari terus bertumbuhnya jumlah premi asuransi nasional dari tahun ke tahun.
Namun, sayangnya masih banyak orang yang salah kaprah dalam memahami tujuan membeli asuransi, yakni untuk menghindari kerugian finansial ketika terjadi risiko di kemudian hari.
Baca juga : Menteri Hadi Jamin Perlindungan Hak Atas Tanah Ulayat Suku Sawoi Hnya Kab. Papua
CEO Sipundi.id sekaligus financial planner Mada Aryanugraha mengatakan, ketidakpastian risiko kehidupan membuat setiap orang harus matang merencanakan keuangan mereka, sebagai mitigasi beban biaya yang mungkin timbul di kemudian hari.
“Apalagi bagi mereka yang sudah menikah dan memiliki anak, melakukan antisipasi terjadinya kerugian finansial dengan memiliki asuransi akan memberikan rasa aman dan membuat pikiran tenang (peace of mind), sehingga bisa fokus menjalankan hidup untuk mengejar kebahagiaan dan kesuksesan,” katanya di Jakarta, Selasa (17/10).
Baca juga : Masyarakat Aceh Dukung Pelestarian Lingkungan, Langkah Menuju Keberlanjutan
Mada mengatakan, tidak sedikit orang justru tanpa sadar merasa rugi karena tidak mengalami risiko kehidupan (tidak pernah klaim) setelah bertahun-tahun rutin membayar premi.
Padahal nasabah harusnya bersyukur karena hal tersebut berarti selama ini ia dilancarkan kesehatannya.
Baca juga : Ganjar Ajak Masyarakat Aktif Salurkan Aspirasi Publik Lewat Lapor Pres!
“Selain itu, nasabah juga kerap salah kaprah terkait jangka waktu membayar premi dan porsi investasi dalam Produk Asuransi yang Dikaitkan dengan Asuransi (PAYDI),” jelasnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.