PEMERINTAH Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten menyiapkan 665 tangki air bersih untuk antisipasi kekeringan akibat kemarau tahun ini.
Sementara, BPBD Klaten telah menyalurkan air bersih 293 tangki untuk membantu warga terdampak kekeringan. Dengan demikian, ketersediaan air bersih hingga saat ini masih banyak atau 372 tangki.
Kepala Pelaksana BPBD Klaten, Syahruna, menyebutkan 14 desa di lima kecamatan yang kekeringan akibat El Nino, kini terus digelontor bantuan air bersih guna memenuhi kebutuhan sehari-hari.
BPBD Klaten 2023 menyediakan 665 tangki air bersih untuk antisipasi kekeringan. Namun, hingga saat ini bantuan air yang terdistribusikan baru 293 tangki, sehingga masih tersisa 372 tangki.
Dalam penyaluran bantuan air bersih, BPBD Klaten bekerja sama program corporate social responsibility (CSR) dinas/instansi, lembaga, komunitas, dan dunia usaha,” kata Syahruna.
Bantuan air bersih yang terdistribusi untuk membantu warga 14 desa
terdampak kekeringan total telah mencapai 484 tangki, 293 tangki di
antaranya dari BPBD Klaten dan 191 tangki lainnya CSR.
Menurut Syahruna, sebanyak 4.739 keluarga sebagai penerima manfaat
droping air bersih BPBD Klaten dan CSR. Hingga saat ini droping air total mencapai 484 tangki atau sekitar 2.420.000 liter.
“Perlu diketahui, 14 desa kekeringan itu tersebar di Kecamatan Kemalang
ada 5 desa, Kecamatan Jatinom (2), Kecamatan Bayat (5), Kecamatan Wedi (1), dan Kecamatan Karangdowo (1),” ujarnya. (Z-5)