Forumterkininews.id, Jakarta – Masyarakat harus jeli memilih air minum berkualitas. Efek buruk pada anak dapat memicu gangguan kesehatan hingga stunting.
Dokter spesialis gizi klinik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Dr. dr. Diana Sunardi, Mgizi, SpGK(K) mengingatkan kualitas air yang buruk dapat memicu sejumlah penyakit.
“Sumber air yang berkualitas buruk dapat membawa berbagai masalah kesehatan, seperti diare hingga stunting. Komposisi mikrobiota antara lain dipengaruhi oleh sumber air minum,” ujar Diana di Jakarta, dikutip Antara, Minggu (1/10).
Diana menyebut, berbagai riset menunjukan bahwa komposisi bakteri jahat dari air minum menjadi penyebab terjadinya berbagai kerusakan di organ tubuh manusia.
“Walaupun air minum sudah direbus hingga mendidih, jika cara penanganan dan penyimpanan air tidak higienis maka kontaminasi E. coli dapat kembali terjadi,” jelasnya.
Sementara itu, dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492 tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum, disebutkan bahwa air minum harus memenuhi syarat tidak berbau, tidak berasa, bersih dan jernih, serta aman dari kontaminan.
Lebih lanjut, Studi Kualitas Air Minum Rumah Tangga (SKAMRT) dari Kementerian Kesehatan (2020) menyebutkan bahwa 7 dari 10 rumah tangga Indonesia mengonsumsi air minum dari infrastruktur yang terkontaminasi oleh bakteri E. coli.
Sedangkan, baru 11.9 persen rumah tangga yang memiliki akses terhadap air yang aman untuk dikonsusi.